Kesalahpahaman
Beberapa orang bergerombol di sekolah,mereka
terdiri dari orang tua dan anak , ada juga kakak beradik . masing-masing dari
mereka tengah menemani anak ataupun adik mereka untuk mendaftar program penerimaan siswa baru disebuah SMA
Rani :
“ Ran ,sudah kamu bawa semuanya kan ? “
Reni :
“ Loh , kan kakak yang menyiapkan
semuanya “ ( berpaling melihat kakaknya
)
Rani : “ Oh iya , kakak lupa ! “ ( membuka
tas dan meneliti barang yang dibawanya )
Reni : “ Yah mulai lagi deh sifat lupanya “
Rani : “ Kamu itu ,( mencubit pipi Reni )
selalu aja ngejek kakak ! ”
Tiba
–tiba terdengar sebuah pengumuman
“Bagi calon siswa baru bernama Reni Agatha
untuk bisa datang ke ruang Tata Usaha “
Reni : “ Loh ,kok aku dipanggil sih kak ? “
(menunjuk ke speaker sumber suara )
Reni
dan Rena pun berjalan ke ruang Tata Usaha ,Sesampainya disana mereka lantas
bertanya pada petugas disana.
Rani : “Maaf Pak , kenapa adik saya dipanggil
? “
Petugas TU : “ Begini mbak,disini ada
kekeliruan penulisan yang dilakukan oleh Reni ,adik mbak “
( menunjukkan formulir yang salah )
Rani
mengambil formulir itu dan mendekat kearah Reni lalu memperhatikan formulir itu
Reni : “Kenapa kak ? ( menoleh kearah kakanya
)
Rani : “ Ini ,kamu salah tulis formulir “
(menyerahkan formulir kepada Reni)
Reni : “ Oh “ ( melihat dan membaca formulir
) ,
“Eh , ini punya siapa ? “
Rani : “ Sini kakak lihat “ (mengambil
formulir dari tangan Reni )
Terdengar
suara langkah kaki ke arah Rani dan Reni
Mawar: “ Maaf ,itu punya saya , ini formulir
milik anda “ (menyerahkan formulir yang tertukar )
Rani: “ Oh, ini “ (Rani mengangkat kepala
lantas kaget )
“KAMU ! “ (berseru sambil menunjuk
kearah mawar )
Mawar : “Rani ! “
Rani : “Kenapa kamu disini ! “ (
bertanya dengan suara lantang )
Mawar : “ Tentu saja mengantar adikku
Melati yang akan bersekolang disini “ ( menunjuk melati yang berdiri tak jauh
dari Reni )
Rani : “ Ini formulirmu “ (menjatuhkan
formulir dan mengambil formulir Reni yang asli )
“ Reni ayo kita pulang ! “ (
menyeret tangan Reni )
Rani
dan Ranipun pergi meninggalkan Mawar dan Melati.
Melati : ” Kak, kenapa kakak itu marah
sama Kakak ? ” ( menunjuk kearah Rani)
Mawar : “ Nggak,nggak kenapa-napa kok “
(mengambil formulir yang sebelumnya dijatuhkan oleh Rani )
***
Rani
duduk di sofa rumahnya disusul Reni yang masih berdiri
Reni : “Kakak kenapa marah sama orang itu
? “
Rani
tetap diam sambil melipat tangan
Reni : ” Kak ! jawab Reni ! “ ( sedikit
berteriak)
Rani:
“Karena kakak benci”
Reni:
“Benci ? tapi kenapa”
Rani:”Karena
dia, salah karena keluarganya yang telah membuat keluarga kita
bangkrut”(mendongak menatap Reni dan kembali bersikap dingin)
Reni:
“Bangkrut! Tapi kita kan tidak bangkrut kak”
Rani:”
Itu semua terjadi saat kamu masih berumur tiga tahun ,saat itu ayah Mawar yang
telah merugikan perusahaan kita dengan membocorkan rahasia perusahaan sewhingga
keluarga kita bangkrut”
Reni:”
lalu apa yang membuat kakak terlalu benci ?“
(Rani
berdiri dan menatap adiknya)
Rani:”Kamu
tahu ? Papa meninggal karena perusahaan kita bangkrut ,dan terpaksa kakak
bewrhenti beberapa tahun kuliah agar bisa bantu mama membangkitkan perusahaan
kita lagi” (menitikan air mata).”Kakak dan mama berusaha sekuat tenaga ,bahkan
kami sempat di hina karena itu dan penyebabnya adalah mereka,keluarga Mawar”
Reni:”(memeluk
Rani) Kak,apa yang bisa Reni lakukan untuk membalas dendam “
Rani:”Kalahkan
Melati dalam segala hal “
***
Pagi hari di sekolah ,murid-murid baru yang sedang
masa orientasi siswa sedang berkumpul di lapangan dan tidak lama mereka bubar.
Reni:”Hati-hati Shin (melambaikan tangan kepada Shinta
yang sudah pergi dan Reni pun pergi juga)
BRUUUUKKKKKKK
Mawar:”Aduh,maaf
– maaf aku enggak sengaja”
Reni :”Kamu lagi !(melihat wajah Melati) Nggak
ayah ,nggak anak sama saja bikin orang lain susah !”(Reni pergi menuju kelas )
Mawar:”Apa maksudmu?”(Menarik lengan Reni(
Reni:”Tanya saja pada keluargamu”(melepaskan tangan Melati)
(Reni pergi meninggalkan Melati yang kebingungan setelah mendengar kata yang disampaikan oleh Reni)
***
Mawar:”Eh,adik kaka sudah pulang”(berjalan keruang tamu dan duduk)
Melati:”Kak,jujur deh sama Melati,apa yang terjadi antara keluarga kita
dan keluarga Reni?”(melihat mata kakaknya)
(Mawar terdiam,lalu dia pergi)
Melati:”Kakak!(berteriak)Jawab Kak!”
(Mawar terdiam di tempat dan berbalik kea rah Melati)
Mawar:”Kamu tidak perlu tahu,ini urusan orang dewasa”(berjalan lagi ke
dapur)
Melati:”Aku tak akan seprti ini kalau tidak mengungkit soal
Bapak”(Suaranya meninggi)
Mawar:”Baik,kakak akan menceritakan.Sekarang kamu duduk dulu”
(Mawar dan Melati duduk di kursi)
Mawar:”Sebenarnya,merka salahpaham sama kita Mel.Mereka mengira Bapak
membongkar rahasia perusahaan ,padahal itu tidak benar!Yang melakukan adalah Om
Ridwan,tapi Bapak tidak mau mengungkapnya karena Om Ridwan sedang susah saat
itu”
Melati:”Jadi,bapak tidak bersalah?”
(Mawar hanya mengangguk)
Mawar”Bahkan Bapak yang membantu mereka dengan menjadi investor yang tak
pernah merka ketahui”
Melati:”Kak,kita harus bersihkan nama Bapak”
(Mawar berdiri pergi ke kamar dan kembali lagi)
Mawar:”Ini,adalah bukti jika Bapak tidak bersalah”(Menyerahkan bukti
transaksi)
***
(Pagi hari sepi,hanya ada beberapa orang yang berada di dalam kelas)
Melati:”Ren”
Reni:”Kamu!Ngapain kamu kesini,ini bukan kelasmu!Pergi sana!(Tangannya
mengacung ke pintu)
Melati:”Baik,aku akan pergi,tapi lihat ini dulu”(memberikan bukti
transaksi)
Reni:”Apa ini?”(Nada suara kasar dan melihat kertas)
Melati:”Bukti transaksi kalau Bapakku talah menjadi investor di
perusahaan kalian selama ini”
Reni:”Apa?”
Melati:”Bapakku tidak bersalah,Om Ridwan yang bersalah”(Reni terdiam
sambil melihat bukti transaksi-transaksi itu)
Reni:”Kakak harus tahu itu”
Melati:”Ya”
***
(Rani dan Reni berada di sebuah cafe)
Rani:”Tumben kamu bawa kakak kemari”
Reni:”Ada kejutan”(mengerjapkan mata).”Itu mereka”(menunjuk Mawar dan Melati)
Rani:”Kenapa ada mereka?”
Reni:”Ini kejutannya”
Melati:”Kak Rani jangan marah dulu,aku dan Reni akan menjelaskan”
Reni:”Benar kak,Reni pingin menjelaskan sesuatu”(mengeluarkan bukti
transaksi dari dalam tasnya dan memperlihatkan ke kakaknya)
Rani:”Apa ini?”
Melati:”Itu adalah bukti transaksi yang dilakukan oleh investor yang
tidak dikenal dan itu Bapakku”
Reni:”Ayahnya tidak bersalah,hanya kesalahpahaman saja kak”
Rani:”Jadi kita salah sangka selama ini?”
Reni:”Iya kak”
Rani:”Mawar,Melati aku mewakili keluargaku minta maaf”
Mawar:”Iya,tak apa-apa”(tersenyum dan mereka berjabat tangan)
-END-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar